Sungai Cilodor Meluap, Beberapa Rumah Di Kampung Saga Terendam Banjir Hingga Kebun Bibit dan Kolam Ikan Ikut Terdampak

Poto tangkap layar vidio kiriman warga/inet99.id

Majalengka, iNet99.id – Hujan deras yang mengguyur kawasan Kampung Saga dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan debit air Sungai Cilodor meningkat drastis. Akibatnya, sejumlah rumah warga terdampak banjir, termasuk kediaman Ero Fahrudin yang terendam air hingga setinggi lutut orang dewasa.

Banjir yang terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB tanggal 9 Februari 2025 ini merendam pemukiman warga di Jalan Saga RT 02 RW 07 Blok Kamis, Desa Trajaya, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Luapan air sungai datang dengan cepat.

Selain rumah Ero Fahrudin, kebun bibit milik Mely juga terendam banjir. Kolam-kolam ikan yang berisi lele, gurami, dan berbagai jenis ikan lainnya ikut terdampak, bahkan banyak ikan yang hanyut terbawa arus.

Menurut Ero Fahrudin, yang rumahnya menjadi salah satu yang paling terdampak, mengungkapkan bahwa banjir kali ini datang secara tiba-tiba dan lebih parah dibandingkan kejadian sebelumnya.

"Air datang tiba-tiba, saya dan keluarga hanya bisa menyelamatkan dokumen penting dan beberapa pakaian juga Barang elektronik dan perabotan Alhamdulillah selamat dari rendaman air banjir,namun beberapa barang yang ada dikuar rumah semuanya terendam banjir," ujar Ero Fahrudin saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp (9/2/25).

Sementara itu, Ajat Sudrajat, salah satu warga yang juga terdampak, berharap ada tindakan cepat dari pemerintah untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

"Kami butuh solusi jangka panjang agar banjir ini tidak terus berulang. Sungai Cilodor perlu normalisasi, dan saluran air di sekitar pemukiman harus diperbaiki," ungkap Ajat.

Hingga saat ini, beberapa warga masih sibuk membersihkan rumah mereka dari lumpur dan sisa banjir. Kerugian akibat peristiwa ini diperkirakan cukup besar, terutama bagi warga yang kehilangan barang berharga dan usaha mereka yang terdampak. Warga berharap ada perhatian lebih dari pemerintah untuk mengatasi masalah banjir yang suatu waktu bisa datang kembali.

(Red).