INET99.ID - Bencana kebakaran dahsyat melanda Los Angeles, California, Sejak Selasa (7/01), menghancurkan lebih dari 1.000 rumah mewah di kawasan elit dan melahap ribuan hektar lahan. Kebakaran ini dipicu oleh angin kering ekstrem yang dikenal sebagai Santa Ana Winds, menciptakan kobaran api yang menyebar cepat dan tak terkendali.
Kebakaran Meluas Akibat Angin "Neraka" Fenomena angin Santa Ana yang berhembus dengan kecepatan mencapai 70 mil per jam menjadi pemicu utama meluasnya kebakaran.
Udara yang kering dan panas menciptakan kondisi sempurna bagi api untuk menyebar tanpa kendali. Kawasan perbukitan yang dipenuhi vegetasi kering menjadi titik awal bencana, dengan api yang segera menjalar ke permukiman warga.
"Kami menghadapi salah satu kebakaran paling destruktif dalam beberapa tahun terakhir. Angin ini membuat pemadaman menjadi hampir mustahil," ujar Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles.
1.000 Rumah Mewah Hangus Dilalap Api Kawasan perumahan mewah di wilayah perbukitan Los Angeles menjadi salah satu yang paling terdampak. Lebih dari 1.000 rumah mewah, termasuk vila-vila bernilai jutaan dolar, telah hancur menjadi abu dalam waktu kurang dari 24 jam. Banyak keluarga kehilangan tempat tinggal, dan beberapa properti bersejarah juga ikut hangus terbakar.
“Rumah kami habis terbakar dalam hitungan jam. Tidak ada yang bisa diselamatkan,” ujar salah satu warga yang terdampak, sambil menahan air mata.
Evakuasi Massal dan Respons Darurat
Sebagai langkah darurat, pemerintah telah mengevakuasi lebih dari 30.000 warga dari wilayah terdampak. Tempat-tempat penampungan darurat kini dipenuhi pengungsi, sementara ribuan personel pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Helikopter dan pesawat pemadam juga dikerahkan untuk memadamkan api dari udara, meskipun angin kencang terus menghambat upaya tersebut.
“Prioritas kami adalah menyelamatkan nyawa dan mencegah api merambat ke wilayah lain. Namun, angin ini membuat segalanya semakin sulit,” tambah Fennessy.
Kerugian Besar dan Ancaman Perubahan Iklim Selain korban jiwa yang masih dalam pendataan, kerugian materi akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai miliaran dolar. Kehancuran 1.000 rumah mewah saja diprediksi memberikan dampak ekonomi yang signifikan, terutama di kawasan elit Los Angeles.
Bencana ini juga menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan. Ribuan hektar hutan yang menjadi habitat satwa liar kini hancur, dan ekosistem lokal diperkirakan membutuhkan puluhan tahun untuk pulih.
Para ahli menyebut kebakaran yang semakin sering terjadi di California merupakan dampak langsung dari perubahan iklim.
“Suhu yang semakin panas dan angin ekstrem menciptakan kondisi ideal untuk kebakaran seperti ini. Ini bukan lagi fenomena musiman, tetapi krisis yang akan terus berlanjut,” ujar seorang ahli iklim dari University of California.
Dengan cuaca yang diperkirakan tetap ekstrem dalam beberapa hari ke depan, warga Los Angeles hanya bisa berharap agar kobaran api segera dapat dikendalikan dan kehidupan mereka kembali normal.