Israel Luncurkan Serangan Udara Ke Perumahan Tulkarem Tepi Barat, 10 Orang Tewas

Jhon
By
0

Baca Juga

TEPI BARAT, iNet99.id - Pada malam 5 Oktober 2024, pasukan Israel meluncurkan serangan udara ke sebuah bangunan perumahan di kamp pengungsi Tulkarem, Tepi Barat.

Serangan ini mengakibatkan setidaknya 10 orang tewas, termasuk wanita dan anak-anak, dan menyebabkan puluhan lainnya terluka.

Menurut laporan, serangan ini dilakukan sebagai respons terhadap serangan roket yang diluncurkan dari wilayah Palestina ke arah Israel.

Serangan ini memicu kecaman keras dari berbagai organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang menyerukan agar Israel segera menghentikan serangan tersebut dan menghindari serangan yang membahayakan warga sipil.

"Kami sangat mengutuk tindakan yang menyebabkan korban sipil. Kewajiban untuk melindungi warga sipil harus dipatuhi oleh semua pihak yang terlibat dalam konflik ini," kata seorang juru bicara PBB Stéphane Dujarric.

Situasi ini merupakan bagian dari intensifikasi konflik yang lebih luas di Gaza dan Tepi Barat, dengan serangan balasan dan peningkatan aktivitas militer di kedua belah pihak.

Serangan udara yang berkelanjutan dan blokade telah memperburuk situasi kemanusiaan, karena akses ke makanan, pasokan medis, dan layanan dasar terus terhambat.

Krisis kemanusiaan di wilayah Gaza dan Tepi Barat semakin memburuk akibat serangan yang terus berlanjut. Blokade yang diberlakukan oleh Israel telah membatasi akses warga Palestina ke makanan, obat-obatan, dan layanan dasar lainnya.

Laporan menunjukkan bahwa lebih dari 2 juta orang di Gaza kini hidup di bawah kondisi yang sangat sulit, dengan akses terbatas ke air bersih dan perawatan medis.

Sementara itu, ketegangan antara Israel dan Palestina semakin meningkat, dengan kedua belah pihak saling melancarkan serangan.

Militan Palestina dikabarkan telah meluncurkan roket ke wilayah Israel sebagai bentuk balasan, meskipun banyak di antara roket tersebut berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Iron Dome milik Israel.

Masyarakat internasional terus menyerukan perlunya dialog dan negosiasi untuk meredakan ketegangan dan mencari solusi jangka panjang untuk konflik yang sudah berlangsung selama beberapa dekade ini.

Konflik ini terus berlanjut dengan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat sipil di kedua belah pihak. Dengan meningkatnya kekerasan dan krisis kemanusiaan yang semakin parah, diperlukan tindakan segera dari komunitas internasional untuk mencari solusi damai.***



Editor : Jhon
Penulis : Jhon

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)