Bjorka adalah nama samaran seorang hacker yang telah menjadi sorotan dalam dunia siber Indonesia. Identitas asli serta lokasi dari peretas ini masih belum diketahui, meski aksinya sebagian besar menargetkan institusi di Indonesia. Bjorka dikenal menggunakan metode peretasan yang sangat canggih, seperti exploitasi celah keamanan, phishing, dan malware, yang menunjukkan tingkat keahlian teknis yang tinggi dalam keamanan siber.
Aksi Bjorka yang Terkenal
1. Serangan Terhadap Direktorat Jenderal Pajak: Pada September 2024, Bjorka membobol sistem Direktorat Jenderal Pajak dan membocorkan data sensitif terkait, menambah daftar panjang serangan terhadap institusi pemerintah.
2. Kebocoran Data Paspor (2023): Sebelumnya, pada 2023, Bjorka juga meretas dan membocorkan data paspor milik warga Indonesia, mengundang perhatian besar terhadap masalah keamanan siber di negara ini.
Metode Peretasan
Bjorka menggunakan kombinasi teknik peretasan, termasuk exploitasi celah keamanan yang belum diketahui, serta phishing untuk mendapatkan akses ilegal ke data yang dilindungi. Setelah melakukan peretasan, Bjorka seringkali membagikan data yang didapat di pasar gelap (dark web), atau dalam beberapa kasus, membocorkannya secara publik untuk menarik perhatian.
Tantangan Keamanan Siber di Indonesia
Serangan-serangan yang dilakukan Bjorka menyoroti kelemahan signifikan dalam infrastruktur keamanan digital Indonesia, baik di lembaga pemerintah maupun sektor swasta. Banyak yang berpendapat bahwa Indonesia perlu segera meningkatkan sistem keamanan sibernya untuk mencegah terjadinya kebocoran data lebih lanjut di masa mendatang.
---