Bank Indonesia Menggelar Program Bulog Siaga Di Nabire Papua Tengah, Faturachman : Kegiatan Ini Dilakukan Dalam Rangka Menekan Tingkat Inflasi Di Papua Tengah

Jhon
By
0

Baca Juga

Masyarakat Nabire Papua menyambut baik program KPWBI, Bulog, Kelompok tani, Kaipoa, dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua
Jayapura, inet99.id - Untuk mengendalikan inflasi di wilayah provinsi Papua tengah, Direktur Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPWBI) Provinsi Papua, Faturachman menggelar program "Bulog Siaga". Program ini diselenggarakan oleh Bank Indonesia, Bulog, Kelompok tani, Kaipoa, dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua.

Baca juga : Gempa Di Gunungkidul Yogyakarta Tidak Berpotensi Tsunami, Dian Rahadian : Ada Cara-cara Orang Tua Kita Yang Begitu Sederhana Untuk Mengetahui Lebih Awal Dalam Gerakan Tanah | Ini Caranya

Faturachman mengatakan bahwa masyarakat Nabire, Provinsi Papua Tengah menyambut baik program tersebut.

Menurutnya, dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan, Bulog Siaga membuka Layanan Penukaran Uang pada tanggal 22 sampai 24 Agustus 2024 di Pantai MAF, Nabire Papua Tengah.

“Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menekan tingkat inflasi di Papua Tengah sebagai tindak lanjut courtesy call bersama Pj. Gubernur Papua Tengah, Ibu Ribka Haluk pada 13 Juli 2024, terkait strategi quick wins pengendalian inflasi di Provinsi Papua Tengah,” kata Faturachman, dikutip dari media online Jubi di Jayapura, Papua, Selasa (27/8/2024).

Faturachman menjelaskan, bahwa kegiatan "Bulog Siaga" diselenggarakan untuk memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat Nabire dengan harga terjangkau, sekaligus mendorong perluasan akseptasi pembayaran digital QRIS, berupa pemberian bonus 1 liter minyak goreng bagi pengunjung yang menggunakan QRIS.

Selama tiga hari penyelenggaraan kegiatan tersebut, terdapat total transaksi sejumlah 845 kg beras SPHP, 500 kg beras premium, 100 kg cabai, dan kebutuhan pokok lainnya dengan 117 transaksi QRIS yang tercatat.

Dalam kegiatan ini, BI menggandeng Poktan Kaipoa yang beranggotakan para petani cabai Orang Asli Papua (OAP), dan untuk mendorong peningkatan produksi cabai juga pengendalian inflasi di Kabupaten Nabire. Poktan Kaipoa didampingi dan difasilitasi oleh Bank Indonesia dalam bentuk sarana prasarana produksi, yaitu berupa irigasi teknis pertanian dan satu unit traktor untuk membantu perluasan area penanaman.

Di samping itu, BPD Papua sebagai Bank Pengelola Kas Titipan BI di Kabupaten Nabire Papua Tengah, turut berpartisipasi dalam kegiatan Bulog Siaga, dengan menyediakan layanan penukaran uang bagi masyarakat Nabire.

“Layanan ini berhasil menyerap Uang Tidak Layak Edar (UTLE) sebesar Rp26.400.000 yang didominasi oleh Uang Pecahan Kecil (pecahan di bawah Rp50.000),” katanya.

Kesinergian ini diharapkan bisa berkontribusi terhadap program pengendalian inflasi di Nabire dan Tanah Papua, dengan bertujuan agar masyarakat bisa merasakan dampak positif dari stabilitas harga dan ketersediaan pangan yang lebih terjamin. (*)


• Penulis : Jhon
• Media : inet99.id
• Sumber : Jubi.id

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)