Kominfo Diduga Diretas Hacker, NIK Juga Nomor Perbankan Dan Rekening Bank Dijual Rp196,5 Juta

Jhon
By
0

Baca Juga

Kredit : akun aplikasi X @falconFeedsio 
Bandung, iNet99.id - Serangan siber kembali terjadi, setelah sebelumnya Ransomware LockBit menyerang Pusat Data Nasional (PDN) Indonesia pada hari Senin 24 Juni 2024 lalu. Kali ini yang menjadi korban Hacker selanjutnya adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).


Kabar tersebut disampaikan oleh akun aplikasi X @falconFeedsio pada hari Selasa, (2/7/2024) pukul 12.40 WIB. Dijelaskan bahwa data yang berhasil diperoleh hacker yang menamakan diri Breached di komunitas Breachforums, dari data Kemkominfo yang diduga diretas meliputi data informasi pribadi,sistem keamanan lisensi perangkat lunak, Nomor Identitas Pribadi (NIK), rincian rekening bank, dan nomor perbankan.
Kredit : akun aplikasi X @falconFeedsio 
"Dijual data Kementerian Komunikasi dan Informatika. (DATA) Dibocorkan oleh aptikominf di BreachForums. Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (http:kominfo.go.id) - Data pribadi, sistem keamanan lisensi perangkat lunak, dan dokumen kontrak dari Pusat Data Nasional (PDN) dari 2021 hingga 2024 dijual seharga USD 121.000, Sempelnya meliputi - Informasi lisensi perangkat lunak - Nomor identitas pribadi (NIK), rincian rekening bank, dan nomor perbankan." Dilansir Akun Aplikasi X @falconFeedsio, Selasa, (2/7/2024) kemarin.


Selain data tersebut, dokumen kontrak Pusat Data Nasional (PDN) dari tahun 2021 hingga 2024 juga ikut diserang Hacker. Dikutip dari akun media sosial X @falconFeedsio. Semua data itu dijual seharga USD 121.000 atau setara Rp.196,5 jutaan.
Kredit : akun aplikasi X @falconFeedsio


Jarak waktu dugaan kebocoran ini saling berdekatan. Dalam minggu ini saja, @falconFeedsio juga mengumumkan adanya beberapa data pemerintah yang diduga diretas hacker, diantaranya Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan,
peserta BPJS Ketenagakerjaan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu kota Denpasar Bali, Inafis Polri, PT, Astra Internasional, hingga data Pusat Data Nasional (PDN).



Penulis : Jhon
Editor : Jhon
Media : iNet99.id
Sumber : Akun Media Sosial X @falconFeedsio

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)