Pusat Data Nasional Indonesia Diserang Siber Internasional Ransomware Rusia LockBit

Jhon
By
1

Baca Juga

Ilustrasi


Jakarta, iNet99.id - Serangan siber terhadap Pusat Data Nasional (PDN) Indonesia menyebabkan penundaan yang cukup lama di bandara Soekarno-Hatta Jakarta, Hacker menuntut uang tebusan sebesar 8 juta dolar atau setara 131 milyar. kata para pejabat Kominfo, Senin (24/6).


Berita pilihan editor : Tegas! Kominfo Putuskan Jaringan Internet Dari Kamboja Dan Filipina Gegara masalah ini


Antrean panjang terbentuk di gerbang imigrasi Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta minggu lalu setelah sistem rusak akibat serangan tersebut, Hacker sendiri menggunakan sistem perangkat lunak yang dikembangkan oleh perusahaan ransomware Rusia LockBit, kata seorang pejabat dari kementerian komunikasi dan Informasi (Kominfo). Dikutip dari ndtv.com, Senin (24/6/2024).


"Serangan itu menimbulkan dampak pada 210 institusi di tingkat nasional dan lokal," kata pejabat senior Semuel Abrijani Pangerapan kepada wartawan, Senin 24 Juni 2024, seraya menambahkan bahwa seorang peretas web gelap telah meminta uang tebusan sebesar 8 juta dolar atau setara 131 milyar.


Hal itu juga dijelaskan oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengatakan bahwa gangguan sistem di PDN disebabkan oleh serangan siber. Hal tersebut diketahui setelah tim BSSN, KOMINFO, serta Cybercrime POLRI melakukan penyelidikan, sejak terjadinya gangguan pada Kamis (20/6/2024).

Ilustrasi

“Perlu kami sampaikan bahwa insiden pusat data sementara ini adalah serangan siber dalam bentuk ransomware (virus yang bisa mengenkripsi data) dengan nama brain cipher ransomware,” ujar Hisna kepada wartawan di Gedung Kominfo, Senin (24/6/2024).


“Ransomware adalah pengembangan terbaru dari Ransomware lock bit 3.0. Jadi memang Ransomware ini kan dikembangkan terus, jadi ini adalah yang terbaru," jelasnya.

Wanted


Data Center yang diserang Hacker adalah Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang digunakan sambil menunggu Pusat Data Nasional permanen yang masih dalam proses pembangunan.


PDNS terletak di dua lokasi yaitu Jakarta dan Surabaya yang dikelola oleh Telkom Sigma. Dan serangan kemarin terjadi pada PDNS yang berlokasi di wilayah Surabaya.


Selain PDN, ada juga beberapa dari perusahaan swasta yang bergerak dalam segmen pusat data. Berikut daftar emiten data center di Indonesia :


  • PT DCI Indonesia Tbk (DCII)
  • PT Indointernet Tbk (EDGE) 
  • PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA)
  • ELIT
  • Telkom Indonesia (TLKM)
  • Puradelta Lestari (DMAS)

  • Multipolar Technology (MLPL).


Target Perusahaan Ransomware Rusia LockBit


LockBit dan afiliasinya telah menargetkan pemerintah, perusahaan besar, sekolah, dan rumah sakit, didunia dan menyebabkan kerugian miliaran dolar dan menarik uang tebusan puluhan juta dolar dari para korban.


Biasanya, program mereka, setelah dimasukkan oleh operator ransomware ke dalam sistem TI target lalu dimanipulasi untuk dibekukan, melalui enkripsi, file dan data target.


Amerika Serikat, Inggris dan Australia bulan lalu mengumumkan sanksi terhadap pemimpin LockBit, yang mereka tuduh telah melakukan tindakan pemerasan sampai miliaran dolar dari ribuan korban.



Kelompok ini harus bertanggung jawab atas seperempat dari seluruh serangan ransomware di seluruh dunia pada tahun 2023 lalu, dan telah memeras "lebih dari 1 miliar dolar dari ribuan korban di seluruh dunia,” menurut pemerintah Inggris.


Lima negara teratas yang terkena LockBit adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman dan Tiongkok, menurut Europol, lembaga penegak hukum Uni Eropa. Dan sekarang Indonesia.



Penulis : Aj

Editor : Jhon

Media : iNet99.id

Sumber : ndtv.com, kompas.com, cnbcindonesia.com



#PDN #Hacker #Retas #Data #Nasional #LockBit #Ransomware #Siber



Post a Comment

1Comments

  1. Sepertinya ini hacker harus d hukum secara brutal. Terlalu banyak aksinya yang merugikan beberapa negara sampai diperas jutaan milyar dolar

    ReplyDelete
Post a Comment