Eksklusif ! International Law Enforcement Agencies (ILEA) Berhasil Menangkap Dan Mendakwa Beberapa Orang Yang Terlibat Di Jaringan Kelompok Ransomware LockBit

Jhon
By
1

Baca Juga

Kredit poto : DarknetLive


iNet99.id - International Law Enforcement Agencies (ILEA) berhasil menghentikan operasi LockBit. Dalam operasi yang dipimpin oleh Direktur Jenderal UK's National Crime Agency (NCA) Graeme Biggar, tergabung dari 10 negara mengambil alih server LockBit dan situs kebocoran darkweb juga mendakwa beberapa tersangka. Dukutip dari postingan DarknetLive, Kamis (22/2024).


Setelah berbulan-bulan penyelidikan yang merupakan bagian dari operasi internasional yang dijuluki Operasi Cronos. Dalam empat tahun beroperasi, kelompok Ransomware LockBit menyediakan Ransomware sebagai layanan kepada penjahat dunia maya di seluruh dunia.

Kredit poto : DarknetLive


Pengguna LockBit menargetkan 2.000 korban, meminta uang tebusan ratusan juta dolar, dan menerima pembayaran tebusan lebih dari $120 juta. Dalam Operasi Cronos , berhasil menyita sekitar 34 server LockBit di Belanda, Jerman, Finlandia, Prancis, Swiss, Australia, Amerika Serikat, dan Inggris.


National Crime Agency (NCA) berhasil mengambil alih infrastruktur administrasi LockBit, termasuk situs kebocoran Darkweb milik kelompok tersebut. NCA tersebut mengatakan akan mengekspos operasi LockBit melalui situs tersebut. Dalam operasi tersebut NCA menyita server "StealBit".


Baca juga : Pusat Data Nasional Indonesia Diserang Siber Internasional Ransomware Rusia LockBit


StealBit adalah platform yang digunakan oleh "afiliasi" LockBit untuk mengatur dan mentransfer data korban. NCA Melacak hasil serangan ransomware lockBit yang mengakibatkan penangkapan seorang pria berusia 38 tahun di Polandia dan seorang bapak dan anak di Ukraina.


Para penyelidik juga menyita 200 dompet kripto yang terkait dengan grup tersebut. Pihak berwenang Perancis mendakwa dua warga negara Rusia dan satu warga negara Polandia. Di Amerika Serikat, dua warga negara Rusia, Artur Sungatov dan Ivan Kondratyev, didakwa menggunakan LockBit untuk melakukan serangan ransomware.


Baca juga : Data Inafis Polri Bocor Dan Dijual Di Situs Dark Web, Hacker Minta Tebusan Hingga 114 Juta


Sejauh ini Amerika Serikat telah mendakwa lima tersangka karena menggunakan LockBit. Tiga lainnya adalah Mikhail Vasiliev pada November 2022, Ruslan Magomedovich Astamirov pada Juni 2023, dan Mikhail Pavlovich Matveev pada Mei 2023.

Poto : Mikhail Pavlovich Matveev


Departemen Luar Negeri AS masih memburu pelaku lainnya, bahkan AS mengumumkan hadiah hingga $15 juta untuk informasi yang akan mengarah pada identifikasi pemimpin utama LockBit atau penangkapan afiliasi ransomware LockBit. 


Badan investigasi memulihkan kunci dekripsi yang dapat digunakan untuk memulihkan data yang dienkripsi oleh ransomware lockBit. Pihak berwenang merilis alat dekripsi untuk LockBit 3.0.


Kutipan : Direktur Jenderal National Crime Agency, Graeme Biggar telah meretas para peretas; mengambil kendali atas infrastruktur mereka, menyita kode sumber mereka, dan memperoleh kunci yang akan membantu korban mendekripsi sistem mereka.


Mulai hari ini, LockBit terkunci. Kita telah merusak kemampuan dan yang paling penting, kredibilitas kelompok yang bergantung pada kerahasiaan dan anonimitas. Pekerjaan kami tidak berhenti di sini. LockBit mungkin berusaha membangun kembali perusahaan kriminal mereka. Namun, kami tahu siapa mereka dan bagaimana mereka beroperasi. Kami ulet dan kami tidak akan berhenti dalam upaya kami untuk mengejar dan menargetkan kelompok ini dan siapa pun yang terkait dengan mereka.***




Editor : Jhon

Kredit : DarknetLive



Post a Comment

1Comments

Post a Comment