Baca Juga
 |
Solo, iNET99.id - Jelang penyerahan wayang kepada Ganjar-Mahfud, Seorang akademisi yang juga pemeran Semar asal Surakarya Badranaya Blacius Subono (70) meninggal dunia usai kampanye pamungkas Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/01/2024).
Kampanye akbar calon Presiden (Capres) dan wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Ganjar-Mahfud di Solo berlangsung meriah, acara tersebut dihadiri ribuan simpatisan dan pendukung 03.
Baca juga berita terbaru : Zumba Sehat Bersama Sherly Lovers Di Situ Aksan Pagarsih Kota Bandung Dihadiri Oleh Giring Berlangsung Meriah
Namun seusai acara kampanye pamungkas tersebut dikejutkan dengan meninggalnya seorang akademisi ISI juga maestro gamelan asal Surakarta Blacius Subono. Dalam acara kampanye tersebut, Beliau memerankan Semar Badranaya.
”Itu pas adegan terakhir. Waktu itu sudah selesai sebetulnya. Beliau juga sempat bersalaman dengan Pak Ganjar dan Pak Mahfud,” kata ST Wiyono, yang berperan sebagai narator.
Sedang viral : VIRAL ! Ahok Sebut Jokowi Dan Gibran Tidak Bisa Kerja, Ahok : Dimana ada bukti Gibran bisa kerja selama Walikota
Dalam acara tersebut Subono (Semar Badranaya) mengingatkan agar jangan lupa bahwa tuan seorang kepala negara adalah rakyat. Jabatan yang dipegang merupakan mandat dari rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
”Separuh dari kerusakan dunia ini karena ulah orang-orang yang merasa penting. Tetapi, separuhnya akibat orang-orang yang serakah,” kata Semar, yang diperankan Subono.
Pentas diakhiri dengan pemberian wayang tokoh Semar dan
Wisanggeni kepada Ganjar dan Mahfud. Semar diberikan kepada Mahfud oleh Yenny Wahid sedangkan Wisanggeni diberikan kepada Ganjar oleh Puan Maharani. Wisanggeni sendiri menggambarkan sosok ksatria yang berpihak kepada rakyat, sedangkan Semar menggambarkan sosok rakyat yang jujur dan bijaksana.
- Jurnalis : Yana-Yayan
- Editor : Andi
- Media : iNET99.id
@copyright2024
Post a Comment
0Comments